KPHI: APAKAH MEMBANTAI ANJING JALANAN LANGKAH CEPAT MENCEGAH RABIES?
- ariesurya7
- 10 Apr
- 2 menit membaca

Pencegahan rabies dan penyakit zoonosis lainnya adalah salah satu fokus utama di berbagai negara dunia, termasuk Indonesia. Rabies adalah virus yang umumnya dibawa satwa seperti tikus dan kelelawar, yang menulari hewan terlantar seperti kucing dan anjing jalanan.
Berdasarkan kisah sukses dari negara-negara yang berhasil mencegah penyebaran rabies, diketahui eliminasi masal anjing jalanan tidaklah efektif.
Di era modern saat ini, diketahui langkah efektif untuk mencegah rabies secara jangka panjang adalah dengan mengendalikan populasi anjing jalanan dan memastikan anjing jalanan memiliki kekebalan terhadap virus rabies.
Maka, penanganan yang tepat adalah melalui vaksinasi dan sterilisasi.
Eliminasi masal anjing jalanan justru berisiko menyebabkan masalah baru, bisa jadi anjing jalanan yang dieliminasi adalah yang sudah divaksinasi sehingga kekebalan kelompok pada virus rabies tidak terbentuk. Jasad anjing yang tidak dikebumikan dengan benar juga berisiko memunculkan penyakit lain.
Kita juga perlu ingat, bahwa eliminasi masal bukan hanya tidak efektif mencegah rabies, tetapi juga dianggap tidak berperikemanusiaan. Indonesia sendiri telah merencanakan undang-undang untuk menjamin perlakuan terhadap hewan dilakukan dengan tidak menyiksa dan manusiawi, seperti pada UU Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana; Pasal 337 (1):
"Dipidana karena melakukan penganiayaan hewan dengan pidana penjara paling lama (satu) tahun atau pidana denda paling banyak kategori II, Setiap Orang yang: a) menyakiti atau melukai hewan atau merugikan kesehatannya dengan melampaui batas atau tanpa tujuan yang patut;"
Undang-undang tersebut akan berlaku tahun depan, jadi sejak sekarang kita harus mulai perlakukan hewan dengan baik. Pencegahan rabies juga harus dilakukan dengan tepat. Bukan hanya menghilangkan populasi anjing saat ini, tapi di kemudian hari muncul anjing jalanan lain yang terjangkit rabies karena tidak memiliki kekebalan terhadap virus.
Upaya vaksinasi, sterilisasi, dan edukasi, mungkin terkesan lebih rumit ketimbang eliminasi masal yang dianggap cepat. Tapi upaya ini lebih efektif secara jangka panjang dan manusiawi.
Comments